TUGAS 3
Buatlah
sebuah ilustrasi dengan menggunakan prinsip homophily dan heterophily dikaitkan
dengan komunikasi !
· Prinsip
homophily dalam kegiatan komunikasi antar kepercayaan & kenyakinan.
Mahasiswa jurusan kedokteran bernama ALDI
dia adalah seorang muslim setiap hari melakukan kegiatan agamis dimasjid dan
mengikuti extrakulikuler rohis,dia juga mengajarkan beberapa pelajaran disebuah
perkampungan kumuh, suatu saat ada seorang lelaki paruh baya yang mendatanginya
dimasjid kebetulan aldi habis menunaikan kewajibannya salat ashar. Lelaki itu
kemudian bertanya pada aldi mengapa kamu begitu takut meninggalkan salat, apa
yang sebenarnya kamu dapat dalam salat? begitu katanya, aldi sudah mengetahui
bahwa lelaki itu adalah seorang atheis dari beberapa curhatan lelaki itu.
Menurut al-qur’an salat itu adalah tiang agama dimana saya merasa bisa
bercerita banyak suka dan duka saya didunia,sebenarnya saya baru mengikuti dan
memahami islam begitu saya masuk kuliah, dulu saya begitu bodoh bisa
meninggalkan salat padahal saya hanya dituntut untuk mengerjakan 5 waktu niali
plusnya adalah keistimewaan bertemu dan lebih dekat dengan allah,begitu kata
aldi menjawab pertanyaan lelaki itu. Tiba-tiba seorang lelaki itu memotong
pembicaraan saya sama sekali tidak merasa tidak ada keistimewaan yang ada bila
saya mengerjakan salat hanya berupa
gerakan-gerakan saja, lalu aldi menjawab semua itu proses pak, saat ini anda
belum mendapat hidayah sama seperti saya dulu. Semua butuh proses,pilihan dan
prinsip tentang agama saya menemukannya dalam islam.
·
Prinsip
Heterophily.
Bapak rudi sujarno adalah dosen disebuah
universitas swasta,gelarnya begitu banyak,dan sekarang beliau sedang melakukan
seminar tentang betapa pentingnya pendidikan tinggi untuk masa depan sedangkan
masih banyak orang yang kurang beruntung masuk sekolah makanya masih banyak
orang yang belum bisa baca dan tulis tapi untuk mengerti uang mereka bisa,salah
satu pembicara adalah bapak joko anwar dari dinas pendidikan, begitu bapak rudi
menjelaskan dengan cermat banyak beberapa bapak/ibu yang tidak mengerti selain
yang mengikuti para mahasiswa banyak para orangtua yang ikut serta dalam
kegiatan seminar ini. Banyak para peserta menayakan begitu pentingkah
pendidikan buat diri kita? atau pertanyaan kasar yang keluar dari ibu rohaya
yang kebetulan hanya lulusan SMP dan dia seorang wirausaha. Pertanyaan ibu
rohaya: “saya langsung saja pak,kalau untuk pendidikan tinggi yang bapak
jelaskan tadi, saya rasa tidak terlalu penting karena banyak juga sarjana muda
yang banyak menganggur sementara rekan-rekan saya seorang lulusan SMP saja bisa
menghasilkan, jadi menurut pendapat saya tidak terlalu penting dijaman untuk
meraih sebuah mimpi harus belajar sampai ketingkat yang tinggi justru dengan
bekerja keras,berusaha dan mencari peluang kita bisa sukses.semua ruangan
hening dan tiba-tiba semua memberikan tepuk tangannya sementara bapak rudi
hanya tersenyum dan mulai merenung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar