KONTES MEMBUAT ARTIKEL

KONTES MEMBUAT ARTIKEL
METLAND DEVELOPER PROPERTI TERBAIK DI INDONESIA

Senin, 08 Desember 2014

KAUM DIFABEL MEMPUNYAI HAK YANG SAMA


Kaum difabel sering kali terlupakan, tanpa rasa iba kita sering kali mengabaikan-nya, mereka hanya butuh pengakuan terhadap keberadaannya.

Kaum difabel adalah kaum istimewa meski tidak lengkap secara fisik maupun mental, namun mereka mampu melakukan apapun yang belum tentu kita orang normal bisa melakukan, kiita salah untuk mengartikan bahwa mereka kaum yang tidak bisa melakukan apa-apa atau hanya menjadi beban hidup bagi keluarganya.

Terkadang timbul pertanyaan mengapa kita diberikan sang pencipta begitu lengkap ada mata, telinga, hidung,tangan dan mulut tapi kita merasa apa yang kita punya kurang seharusnya kita memanfaatkan dan menggunakan apa yang kita punya seperti apa yang telah kita lakukan dengan menggunakan mata kita untuk melihat betapa semangatnya kaum difabel, mendengar keluh kesah hingga semangat untuk sukses walau fisik mereka tidak sempurna dan tangan kita mampu menggenggam untuk bersatu dengan mereka merubah mimpi yang mungkin akan menjadi kenyataan mimpi besar kita semua.

Tidak dapat dipungkuri walau dengan ijasah S2 kaum difabel sangat susah untuk mendapatkan pekerjaan tapi lain halnya Dalam cpns 2013 pemerintah alokasi 351 formasi jumlah itu tersebar untuk kementrian atau lembaga sebanyak 63 orang untuk kaum difabel dan ini menjadi perhatian khusus.
Dalam dunia pendidikan pun kaum difabel menjadi sorotan tidak hanya minimnya fasilitas pendidikan yang ada di wilayah terpencil misalnya Cirebon, disana mereka hanya bisa menampung 6% untuk kaum difabel dari total kaum difabel terlebih lagi fasilitas umum yang biasanya tidak ada tempat khusus untuk pejalan dengan menggunakan kursi roda seperti statiun kareta api yang ada diwilayah jawa tengah seperti statiun lempuyangan dan  malang,  pemerintah harus secepatnya memperbaiki infrastruktur dan mulai berpikir pelayanan terbaik untuk menyamaratakan hak-hak kaum difabel dengan warga normal lainnya.

Banyak fasilitas umum diindonesia belum ramah untuk kaum difabel contohnya fasilitas toilet umum jika di mal besar seperti Jakarta sudah tidak susah menemukan toilet khusus untuk kaum difabel tidak sama halnya diwilayah solo, toilet umum yang tersebar diwilayah ruang public belum memadai untuk penyandang cacat, Beberapa orang yang menggunakan kursi roda mencoba untuk masuk ke dalam toilet yang berada di pinggir Jl Slamet Riyadi itu.Saat mencoba masuk, mereka kesulitan untuk naik ke ruang toilet sebab harus merangkak melewati tangga yang cukup tinggi. Padahal orang biasa maupun orang berkebutuhan khusus sama-sama memiliki keinginan untuk difasilitasi untuk kebutuhan buang air kecil atau buang air besar. “Tapi eksekusi akhirnya berbeda. Orang biasa bisa memanfaatkan toilet sedangkan kami tidak bisa,” ujar Noor sang penyandang cacat yang melakukan orasi "Dicari Toilet Ramah Disabilitas".

Kita sebagai makhluk yang memiliki fisik sempurna jangan sekalipun berfikir bahwa kaum difabel adalah produk ciptaan tuhan yang gagal tapi berpikirlah apa yang mereka lakukan untuk dunia dengan keterbatasannya tersebut mereka mampu untuk melakukan perbaikan dan perubahan yang belum bisa kita lakukan sebagai makhluk yang fisiknya sempurna. semoga akan ada hak dan kewajiban serta pelayanan yang terbaik yang akan diciptakan pemerintah untuk kaum-kaum difabel.


Referensi :
http://batamtoday.com/berita32667-CPNS-Tahun-ini,-Pemerintah-Alokasikan-351-Formasi-untuk-Kaum-Difabel-.html
www.pikiran-rakyat.com/node/294521
www.solopos.com/2013/10/14/toilet-umum-kaum-difabel-kesulitan-akses-toilet-453397

Tidak ada komentar:

Posting Komentar